MAKALAH
MENGENAI SISTEM PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM SEBUAH UKM
Nama :
VANI ANGGI ADISTY
NPM : 37112545
Proses pengambilan
keputusan
Dalam memutuskan
membeli atau memakai suatu produk barang atau jasa, konsumen ternyata mempunyai
keputusannya tersendiri dalam memilih. Proses dalam pengambilan keputusan perlu
kita pahami dan pelajari karena dapat menjadi peluang agar konsumen dapat
memilih produk atau jasa yang kita tawarkan. Skema dalam proses pengambilan
keputusan konsumen bisanya seperti yang tergambar di dalam skema di bawah ini :
Model Pengambilan
Keputusan Konsumen
Model-model pengambilan
keputusan ini menekankan kepada aktor yang berperan pada pengambilan keputusan
yaitu konsumen, serta lebih mempertimbangkan aspek psikologi dan sosial
individu.
Secara umum ada tiga
cara/model analisis pengambilan keputusan konsumen, yakni:
a. Economic Models, pengambilan keputusan
diambil berdasarkan alas an ekonomis dan bersifat lebih rasional.
b. Psychological models, diambil lebih banyak
akrena lasan psikoligs dan sejumlah faktos sosilogis seperti pengaruh keluarga
dan budaya
c. Consumer behaviour models. Model yang
umumnya diambil kebanyakan konsumen, Dilandasi oleh faktos ekonimis rasional
dan psikologis.
Tipe-Tipe Proses
Pengambilan Keputusan
Tipe Pengambilan
keputusan ( Decision making) : adalah tindakan manajemen dalam pemilihan
alternatif untuk mencapai sasaran.
Keputusan dibagi dalam
3 tipe :
(1) Keputusan terprogram/keputusan terstruktur :
keputusan yg berulang2 dan rutin, sehingga dapt diprogram. Keputusan
terstruktur terjadi dan dilakukan terutama pd manjemen tkt bawah. Co:/
keputusan pemesanan barang, keputusan penagihan piutang,dll.
(2) Keputusan setengah terprogram / setengah
terstruktur : keputusan yg sebagian dpt diprogram, sebagian berulang-ulang dan
rutin dan sebagian tdk terstruktur. Keputusan ini seringnya bersifat rumit dan
membutuhkan perhitungan2 serta analisis yg terperinci. Co:/ Keputusan membeli
sistem komputer yg lebih canggih, keputusan alokasi dana promosi.
(3) Keputusan tidak terprogram/ tidak
terstruktur : keputusan yg tidak terjadi berulang-ulang dan tidak selalu
terjadi. Keputusan ini terjadi di manajemen tingkat atas. Informasi untuk
pengambilan keputusan tdk terstruktur tdk mudah untuk didapatkan dan tdk mudah
tersedia dan biasanya berasal dari lingkungan luar.
Faktor-Faktor yang
Mempengaruhi Pemecahan Masalah
Faktornya antara lain :
(1) Masalah sederhana (
simple problem )
• Ciri : berskala
besar, tidak berdiri sendiri (memiliki kaitan erat dengan masalah lain),
mengandung konsekuensi besar, pemecahannya memerlukan pemikiran yg tajam dan
analitis .
• Pemecahan masalah dilakukan secara kelompok
yang melibatkan pimpinan dan segenap staf pembantunya.
• Jenis : masalah yg
terstruktur ( structured problems) & masalah yg tidak terstruktur (
unstructured problems ).
(2) Masalah rumit (
complex problem )
• Definisi : masalah yg
jelas faktor penyebabnya, bersifat rutin dan biasanya timbul berulang kali shg
pemecahannya dapat dilakukan dengan teknik pengambilan keputusan yg bersifat
rutin, repetitif & dibakukan.
• Contoh : penggajian,
kepangkatan dan pembinaan pegawai, masalah perijinan, dsb.
• Sifat pengambilan
keputusan : relatif lebih mudah atau cepat, salah satu caranya dengan
penyusunan metode / prosedur / program tetap (SOP).
(3) Masalah yg
Terstruktur
• Definisi :
penyimpangan dari masalah organisasi yang bersifat umum, tidak rutin, tidak
jelas faktor penyebab dan konsekuensinya, serta tidak repetitif kasusnya.
• Sifat pengambilan
keputusan : relatif lebih sulit dan lebih lama , diperlukan teknik PK yang
bersifat non-programmed decision-making.
(4) Masalah yg Tidak
Terstruktur
Pendefinisian Masalah
yg baik
• Fakta dipisahkan dari
opini atau spekulasi. Data objektif dipisahkan dari persepsi.
• Semua pihak yg
terlibat diperlakukan sebagai sumber informasi.
• Masalah harus
dinyatakan secara eksplisit/tegas, untuk menghindarkan dari pembuatan definisi
yg tidak jelas.
• Definisi yg dibuat
harus menyatakan dg jelas adanya ketidak-sesuaian antara standar atau harapan
yang telah ditetapkan sebelumnya dan kenyataan yg terjadi.
• Definisi yg dibuat
harus menyatakan dengan jelas, pihak-pihak yang terkait atau berkepentingan
dengan terjadinya masalah.
• Definisi yg dibuat
bukanlah seperti sebuah solusi yang samar. Contoh: Masalah yang kita hadapi
adalah melatih staf yang bekerja lamban.
Analisis
proses pengambilan keputusan pada UKM
Persaingan dalam dunia
bisnis dimasa sekarang baik di pasar dalam negeri/domestik mapun di pasar luar
negeri. Apalagi negara Indonesa yang telah melakukan Asean Free Trade Area
(AFTA) pada tahun 2002, hal ini berarti pelaku bisnis yang ada di dalam negeri
selain mereka harus bersaing dengan pelaku bisnis lokal mereka juga bersaing
dengan pelaku bisnis luar negri karena mereka telah dibebaskan bea masuk produk
yang mereka tawarkan di pasar dalam negeri. untuk mengenakan persaingan,
perusahaan harus mampu memberikan kepada para pelanggannya, misalnya dengan
memberikan produk yang mutunya lebih baik, harganya baik, pelayanannya lebih
baik dari para pesaingnya.
Tidak terkecuali
kasusnya dengan memilih bank. Tidak sedikit orang yang bingung memilih bank
yang tepat. Maraknya iklan perbankan yang juga mensponsori beberapa acara
televisi membuat masyarakat awam bingung menabung dibank mana. Banyak
masyarakat terjebak pada bunga menggiurkan, fasilitas Phone banking (layanan
informasi perbankan melalui telepon genggam), kerja sama dengan beberapa bank
lain, layanan satu atap serta layanan lain yang diiming-imingi iklan, televisi
dan media cetak. Setelah terpikat oleh janji-janji tersebut akhirnya mereka
harus menyesal.
Dengan mengkaji
perilaku konsumen perusahaan dapat mengetahui tentang hasil diagnosa siapa dan
apa serta bagaimana kebenaran tentang pemakaian suatu poduk. Dari perilaku
konsumen menyenangi produk saingan dan kurang menyenangi produk yang dihasilkan
suatu perusahaan. Misalnya mengapa seorang nasabah lebih suka mendepositokan
uangnya di bank mandiri atau bank BTN dari pada BCA atau bank swasta lainnya, hal
tersebut dapat diketahui dari perilaku konsumen.
Sumber :
http://edwardferdinandonly.blogspot.com
http://kacibi.blogspot.com/2012/10/proses-pengambilan-keputusan-oleh.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar