Kamis, 20 November 2014

05. Meneliti Kegiatan UKM pemasaran baju batik Menggunkan Flowchart dan Mencari Kelemahan Sistemnya


Pemasaran baju batik dengan cara online merupakan UKM yang menjual berbagai jenis macam-macam batik indonesia.  Usaha ini di rinti oleh kalangan mahasiswa yang berniat untuk mempromosikan warisan nenek moyang yaitu batik-batik nusantara . dan flow chart nya akan di jabarkan di bawah ini .

Description: Daftar Simbol Use Case Diagram.png
Gambar Simbol Use Case Diagram
Description: Daftar Simbol Sequence Diagram.png
Gambar Simbol Sequence Diagram

Description: Daftar Simbol Activity Diagram.png
Gambar Simbol Activity Diagram



Description: https://lh5.googleusercontent.com/Aw-QknRuwqCNuv1aDQrsC6L2TzsjYSkaaKTTG0MzsIM=s197-p-no

Ini adalah alur dimana pelanggan customer .



Description: https://lh4.googleusercontent.com/-YVoMlyJc9xI/U-S3RXn2y6I/AAAAAAAAANQ/T03qavyoJxM/w444-h298-no/struktur%2Borganisasi.JPG
               






                Wewenang dan Tanggung Jawab

Dari urutan tugas dan wewenang adalah penjabaran dari struktur organisasi yang ada di CV. Selaras Batik dapat kita simpulkan sebagai berikut:
1. Owner
a. Bertanggung jawab terhadap semua kegiatan dan mengkoordinir semua bagian.
b. Menunjuk dan mengangkat semua personil untuk tugas atau jabatan sesuai dengan struktur organisasi.
c. Bertanggung jawab atas penilaian karyawan dari masing- masing bagian
d. Menandatangani laporan dan surat- surat penting.
2. Admin
a. Mengelola keluar masuknya uang dan membuat kwitansi biaya analisa.
b. Membuat pertanggung jawaban keuangan dalam buku kas harian.
c. Membuat laporan pertanggung jawaban perbulan dan menyimpan bukti pembelian dan penjualan.
d. Mengetahui jumlah stok barang yang tersedia.
3. Marketing
a. Memberikan penjelasan tentang produk, harga, dan kualitas kepada pelanggan.
b. Bertanggung jawab atas penjualan produk.
4. Gudang
a. Menyiapkan barang sesuai permintaan pelanggan.
b. Memberikan barang sesuai permintaan pelanggan kepada pelanggan.
c. Menerima pembayaran dari customer.
d. Mengetahui jumlah stok barang yang tersedia.





FLOWCHART TRANSAKSI PEMBELIAN
Description: https://marissadewi.files.wordpress.com/2012/10/flow.jpg?w=214&h=300
PENJELASAN :
Pertama-tama costumer dirujuk untuk mengecek pencatatan data pelanggan, bila dia sebagai member maka costumer akan di rujuk ke Database Member lalu baru akan dirujuk ke transaksi penjualan jika dia tidak sebagai member, maka costumer akan dirujuk langsung ke transaksi penjualan. Setelah melakukan transaksi penjualan, lalu transaksi yang telah di lakukan akan di proses oleh file barang, file barang lalu akan mengirim ke bagian pengecekan barang, harga dan jumlah barang. Setelah selesai di cek, data akan di kirim dan di proses oleh bagian Database Stock/Penjualan.  Setelah di proses oleh bagian Database Stock/Penjualan lalu data yang di dapat di kirim dan di proses ke bagian Pencatatan Barang, harga dan jumlah sesuai pemesanan. Setelah itu bagian Pencatatan Barang, harga dan jumlah akan melakukan pembuatan laporan yang setalh itu akan di kirim kepada Pemilik/Owner, Pemilik/Owner akan mengirim kepada Suplier dan Suplier akan merujuknya ke bagian Pengecekan barang, harga dan jumalah barang.
Description: https://marissadewi.files.wordpress.com/2012/10/flowcharticha.png?w=300&h=226
CONTOH LAPORAN PENJUALAN
Description: Image
CONTOH LAPORAN PEMBELIAN
Tujuan Pemrosesan Transaksi
            Pertukaran ekonomi dengan pihak-pihak eksternal (berupa : pembelian persedian dan penjualan barang dan jasa) dan internal (berupa : penyusutan aktiva tetap dan aplikasi tenaga kerja).
Siklus Transaksi :
  • Siklus Pengeluaran ; pengeluaran untuk sumbe rdaya.
Memiliki 2 bagian : 1. Komponen Fisik
2. Komponen Keuangan
Terdapat subsistem utama dari siklus pengeluaran :
  • Sistem Pembelian/Utang Dagang (membeli bahan mentah, dimana ketika barang diterima akan memenuhi persediaan dan utang dagang)
  • Sistem Pengeluaran Kas (apabila tanggal jatuh tempo pada utang dagang telah ditiba maka akan dilakukan pengeluaran kas untuk memenuhi keawajiban)
  • Sistem Gaji (pengumpulan data pemakaian tenaga kerja dari setiap pegawai – menghitung gaji – mengeluarkan cek pembayaran)
  • Sistem Aktiva Tetap (Sistem yang berkaitan dengan transaksi – transaksi akuisasi, pemeliharaan dan penghentian aktiva tetap/tanah, gedung dan perabotan)
  • Siklus Pendapatan ; menerima pendapatan dari sumber luar.
Memiliki 2 subsistem utama, yaitu : 1. Pemrosesan pesanan penjualan
2. Penerimaan kas
  • Siklus Konversi ; menyediakan nilai tambah pada barang atau jasa.
Dibentuk oleh 2 subsistem utama :
  • Sistem Produksi, melibatkan perencanaan, penjadwalan dan control atas prodil fisik (penetapan kebutuhan bahan mentah, otorisasi kerja yang harus dilakukan).
  • Sistem Akuntansi Biaya, memonitor arus informasi biaya yang berkaitan dengan produksi (anggaran, kontrol biaya, pelaporan kinerja)
Fungsi IS
untuk mendukung kegiatan operasional perusahaan sehari-hari. Tujuan tersebut dapat dicapai dengan cara :
  1. Memproses transaksi yang timbul dari sumber ekstern dan sumber intern.
  2. Menyiapkan output seperti dokumen operasional atau laporan keuangan.
Kedua kegiatan diatas dikenal sebagai kegiatan pemrosesan transaksi.
Description: https://marissadewi.files.wordpress.com/2012/10/bagan5.jpg?w=300&h=152
Sebelum transaksi diproses, kita terlebih dahulu harus mengidentifikasikan data-data transaksi yang dibutuhkan dalam suatu laporan keuangan. Kita tidak perlu mengumpulkan transaksi yang tidak dibutuhkan oleh suatu laporan keuangan. Jadi kesimpulannya kita memulai pemrosesan suatu transaksi akuntansi harus diawali mulai dari atas bukan dari bawah (laporan keuangan). Dimulai dari desain laporan keuangan, kemudian pembuatan bagan rekening, setelah itu diidentifikasikan berdasarkan siklus transaksi, dan yang terakhir baru dibuat ayat jurnalnya.
Bagan Rekening
Daftar yang menguraikan semua rekening yang digunakan dalam pembuatan laporan keuangan.
Kegiatan pembuatan bagan arus tersebut tidak terlepas dari kegiatan pengkodean.
Pengkodean
Untuk membantu dalam pengumpulan maupun pemrosesan transaksi biasanya diberi suatu kode. Dimana kode adalah suatu kerangka yang menggunakan huruf atau angka (atau kombinasi keduanya) untuk memberikan tanda terhadap klasifikasi yang sebelumnya telah dibuat (bagan rekening).
Tujuan Pengkodean
  1. Mengidentifikasi data akuntansi secara unik
  2. Meringkas data
  3. Mengklasifikasikan rekening/transaksi
  4. Menyampaikan makna tertentu
Kode angka atau huruf berurutan
Dalam metode ini tiap rekening diberi kode angka atau huruf secara berurutan.
Kode angka blok
Dalam pemberian kode ini rekening dikelompokkan menjadi beberapa golongan dan tiap golongan disediakan satu blok angka yang berurutan untuk memberi kodenya.
Kode angka kelompok
Kode kelompok diberikan dengan memberikan nomor kode untuk setiap kelompok, golongan, subgolongan dan jenis rekening.
Description: https://marissadewi.files.wordpress.com/2012/10/bagan23.jpg?w=300&h=116
Kode Mnemonic
Pemberian kode dengan menggunakan Huruf yang disingkat mendekati bentuk aslinya, misalnya, Aktiva lancar = AL, Jurnal Penjualan = JP, dsb.
Hal-hal yang perlu dipertimbangkan dalam pemberian Kode :
  • Setiap kode harus mewakili secara unik unsur yang diberi kode.
  • Desain kode harus mudah disesuaikan dengan tuntutan perubahan.
Pengklasifikasian Transaksi
Karena tingkat arus transaksi dalam suatu perusahaan sangat kompleks, untuk mempermudah dalam penyajiannya, maka tiap transaksi diklasifikasikan ke dalam beberapa siklus-siklus transaksi.
Siklus transaksi mengelompokkan satu atau lebih transaksi yang mempunyai kesamaan tujuan.
Siklus transaksi untuk satu perusahaan dengan perusahaan lain akan berbeda, disini diberi contoh siklus transaksi perusahaan dagang dan perusahaan manufaktur.
Description: https://marissadewi.files.wordpress.com/2012/10/bagan32.jpg?w=300&h=86
Komponen pemrosesan transaksi
Seperti layaknya suatu sistem, komponen pemrosesan terdiri dari Input, Proses, Penyimpanan, Output.
Input
Input dalam suatu proses transaksi adalah dokumen sumber yang dapat berupa formulir atau bukti transaksi lainnya. Sebelum suatu transaksi diproses terlebih dahulu kita harus melakukan pengumpulan data transaksi. Pengumpulan data-data transaksi ini tidak dapat dipisahkan dari desain suatu formulir, sebab suatu formulir merupakan gambaran atau rekaman dari suatu transaksi.
Tujuan dari formulir :
1.          Formulir dibuat untuk meminta dilakukannya suatu tindakan.
2.         Formulir digunakan untuk mencatat tindakan yang telah dilaksanakan.
Kegiatan yang berhubungan dengan penggunaan formulir biasa disebut sebagai Record Management.
Pertimbangan dalam merancang formulir :
1.          Menentukan kebutuhan formulir.
2.         Merencanakan formulir yang akan dibuat.
3.         Menentukan kuantitas kebutuhan formulir.
4.         Mengawasi penggunaan formulir.
5.         Menentukan jangka waktu penyimpanan dan pemusnahan.
6.         Menentukan alat untuk meyortir dan menyimpan formulir.
Proses
Dalam sistem manual, proses disini terdiri dari kegiatan pemasukkan data transaksi kedalam jurnal. Dalam sistem komputer, prosesnya dilakukan dengan memasukkan data kedalam file transaksi.
Jenis jurnal :
Jika perusahaan masih dalam skala kecil, maka dapat digunakan jurnal umum, tapi jika perusahaan mulai membesar dan aktivitas perusahaan bertambah, tidak dapat lagi digunakan jurnal umum, harus digunakan jurnal khusus. Misalnya, Jurnal pembelian, jurnal penjualan, jurnal penerimaan kas, jurnal pengeluaran kas.
Langkah Perancangan Jurnal
1.          Identifikasi karakteristik transaksi.
2.         Buat jurnal standar.
3.         Merancang jurnal (kolomnya) berdasarkan jurnal standar.
Penyimpanan
Media penyimpanan dari transaksi secara manual adalah Buku Besar. Buku besar ini menyediakan ikhtisar transaksi-transaksi keuangan perusahaan. Proses pemasukkan data dari jurnal kedalam buku besar disebut “POSTING”
Untuk sistem komputer, posting ini dilakukan dengan mengup-date file master menggunakan file transaksi.
Macam-Macam File penyimpanan :
Master File
Merupakan kumpulan catatan(record) yang bersifat tetap dan berisi data yang selalu disesuiakan dengan keadaan. Dalam operasi manual master file setara dengan Buku Besar dan Buku Besar Pembantu.
File Transaksi
kumpulan catatan transaksi yang terjadi yang digunakan untuk up-date master file. Dalam operasi manual file transaksi ini sama dengan Jurnal.
File Indeks
Merupakan master file yang berisi data yang digunakan dalam proses menyesuaikan suatu master file. C/ : file pelanggan (berisi No.Pelanggan, alamat, maksimum kredit, dll), digunakan sebagai petunjuk untuk menyesuaikan file piutang (master file).
File Tabel
Suatu master file yang berisi data yang digunakan sebagai referens dalam memproses suatu file. Berisi data yang bersifat tetap yang digunakan dalam perhitungan-perhitungan, seperti file gaji karyawan yang digunakan untuk menyusun daftar gaji, file tarif pajak penghasilan yang digunakan untuk menghitung potongan pajak penghasilan karyawan.
Keluaran
Terdapat berbagai macam jenis keluaran yang dihasilkan dari proses transaksi, antara lain : Laporan keuangan, Laporan Operasional, Dokumen Pengiriman, faktur, dsb.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar